Xi Jinping Bertemu Biden dalam AS, Ini Reaksi Putin

  • azzar
  • Nov 15, 2023
Xi Jinping Bertemu Biden dalam AS, Ini Reaksi Putin

altmantransportlogistics.com –

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemudian juga Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan pada Rabu (14/11/2023) di tempat tempat San Francisco, AS. Pertemuan keduanya sendiri terjadi di dalam area sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

KTT menjadi pertemuan tatap muka pertama merek dalam satu tahun. Keduanya bertemu pada tempat tengah tensi yang mana itu belum mereda antara Washingron serta Beijing, terkait banyak hal dunia usaha maupun geopolitik.

“Apa yang kami coba lakukan adalah mengubah hubungan menjadi lebih besar besar baik,” kata Biden kepada wartawan dalam Gedung Putih sebelum berangkat ke San Francisco, dikutip Al Jazeera.

“Kami ingin kembali melakukan hubungan normal,” tambahnya lagi.

Xi Jinping sendiri tak memberi banyak pernyataan. Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebutkan kedua pemimpin akan melakukan “komunikasi mendalam” juga mendiskusikan “masalah-masalah utama mengenai perdamaian dunia”.

Apa Reaksi Putin?

Pertemuan Xi Jinping juga Biden terjadi saat AS kemudian juga sekutunya sedang bersitegang dengan Rusia akibat serangan Moskow ke Ukraina. China, dalam dalam sisi lain, menjalin kemitraan strategis tanpa batas saat Moskow diisolasi oleh Barat.

KTT APEC kali ini tak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini sebab sanksi AS sehingga Wakil Perdana Menteri Alexei Overchuk mewakili Rusia pada pertemuan puncak tersebut.

Kremlin pun tidaklah bersuara banyak mengenai pertemuan Xi Jinping juga juga Biden. Sekretaris Pers Dmitry Peskov menyebut pertemuan yang digunakan disebut tidak ada ada ada dalam program Kremlin tetapi pihaknya berencana untuk memantaunya.

“Kedua negara sebenarnya sedang membangun hubungan bilateral,” katanya dimuat Interfax.

“Ini adalah hak mereka, jadi ini bukan topik yang tersebut banyak menjadi jadwal kami,” tambahnya.

“Tetapi, tentu saja, setiap pertemuan tersebut, apalagi, dari dua negara dengan dunia bisnis terbesar dalam dalam dunia, penting bagi semua orang, jadi dengan cara apa pun, kami akan memantau pesan-pesan yang digunakan akan menyertai pertemuan ini.”

Sebelumnya, Xi Jinping sudah pernah dijalankan bertemu Putin berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Bulan lalu, Xi mengatakan bahwa ia sudah pernah terjadi bertemu dengan Putin “42 kali dalam 10 tahun terakhir”.

Pertemuan terakhir yang dimaksud mana terjadi pada bulan Oktober. Ketika itu, Putin melakukan perjalanan ke Beijing untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi.

Rusia kemudian China setuju “tidak percaya” pada dunia Barat. Di mana Barat dianggap berusaha memaksakan tatanan internasional yang dimaksud hal tersebut dipimpin AS juga melakukan pemaksaan ekonomi.

Media Rusia

Sementara itu, media Rusia disebut memberikan komentar dingin terhadap KTT APEC kemudian juga pertemuan Xi Jinping lalu Biden ini. Seorang reporter untuk kantor berita RIA Novosti milik pemerintah Rusia melaporkan bahwa rapat pleno KTT APEC yang dimaksud dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Katherine Tai berlangsung “di aula yang digunakan mana setengah kosong”.

“Meskipun sebagian besar peserta pertemuan hadir dalam meja, termasuk perwakilan Federasi Rusia, beberapa kursi dengan tanda tetap kosong,” lapornya.

“Puluhan kursi juga kosong untuk tamu acara,” kata kantor berita tersebut, menurut terjemahan Google.

Mengutip CNBC International, kantor-kantor berita Rusia disebut “menekankan perbedaan-perbedaan” serta jurang pemisah antara China juga juga AS jelang pertemuan Xi Jinping kemudian Biden. Protes-protes pro-Palestina juga pro-Israel yang digunakan digunakan terjadi dalam area AS ketika KTT dijalankan juga jadi sorotan.

Artikel Selanjutnya Joe Biden ‘Ngamuk’ Lagi ke Xi Jinping: Hati-hati!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *