altmantransportlogistics.com
Jakarta – Starlink, jaringan internet berbasis satelit milik Elon Musk belum tentu beroperasi tahun depan dalam Indonesia. Sebab masih ada syarat yang tersebut digunakan belum terpenuhi.
Dalam website resminya, Starlink sudah melabeli peta Indonesia akan dilayani 2024. Label itu berbunyi ‘Starting in 2024’ atau mulai tahun depan.
Dalam laman Service Address saat memasukkan beberapa wilayah pada Indonesia, dituliskan pula jaringan dari SpaceX itu menargetkan beroperasi mulai tahun depan. Namun memang dituliskan ketersediaannya masih bergantung pada persetujuan peraturan.
Starlink juga membuka kesempatan bagi penduduk yang tersebut yang ingin melakukan pemesan terlebih dulu layanan tersebut. Pemesanan dibanderol harga US$ 9 (Rp 140 ribu), juga uang deposit akan dikembalikan jika tiada jadi berlangganan.
|
Pilihan Redaksi
|
Ditanya perihal informasi tersebut, Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi menyatakan Starlink belum beroperasi tahun depan. Iya belum,” kata dia ditemui di tempat tempat kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Dia menekankan Starlink harus mempunyai IP Address Indonesia. Dengan begitu pengawasan konten pengguna bisa saja jadi tetap diawasi pemerintah.
Iya lah kalo IP Address-nya di dalam tempat kita, enggak ada ya ini ya kendalinya gimana. Kedaulatan data kita harus ada ya,” ungkap Budi.
Jika IP Address berasal dari luar Indonesia, ditakutkan konten negatif seperti judi online lalu juga pornografi dapat diakses dengan mudah. Untuk itu Starlink diwajibkan memiliki IP Address di dalam dalam dalam negeri.
Budi menambahkan pemerintah terbuka untuk siapa saja berbisnis pada area tanah air. Namun perlu dicatat untuk tetap mengikuti aturan yang tersebut yang ada.
Kita terbuka pemerintah Indonesia kesempatan usaha siapapun. Tapi harus mengikuti peraturan serta perundangan di Indonesia,” ujar Budi.
Artikel Selanjutnya Harga Langganan Starlink Sebulan Bikin Kaget, Ternyata Lelet