altmantransportlogistics.com – Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Pemerintah Provinsi Sulbar mulai melakukan Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) tahun 2025-2045.
"Ini merupakan pertemuan awal lantaran masih melalui banyak tahapan. Inilah kira-kira titik awal RPJPD, mempersiapkan Sulbar ke depan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris, pada Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan RPJPD Sulbar 2025-20245, di dalam area Mamuju, Senin.
Kegiatan yang mana hal itu digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu juga dihadiri anggota DPRD Komisi IV DPRD Sulbar Hatta Kainang, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) serta beberapa perwakilan perguruan kemudian rektor dari beberapa universitas pada area daerah itu.
Sekda menyampaikan, RPJPD adalah dokumen perencanaan konstruksi Provinsi Sulbar, yang mana digunakan merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Provinsi Sulbar dalam bentuk visi, misi serta arah penyelenggaraan daerah untuk masa 20 tahun ke depan.
"FGD ini merupakan pertemuan awal dalam penyusunan dokumen mempersiapkan arah penyelenggaraan Provinsi Sulbar 20 tahun ke depan," ujar Muhammad Idris.
RPJPD tambah Muhammad Idris, bagaimana menggambarkan Provinsi Sulbar 20 tahun ke depan.
"Pertemuan awal ini kita ingin sama-sama mewujudkan dalam kebijakan yang dimaksud ada bahwa membangun keberlanjutan yang tersebut digunakan menjadi syarat dengan adanya visi 20 tahunan. Ini menjadi penting oleh sebab itu ini menjadi model dan juga juga arah Sulbar ke depan," jelasnya.
Ia berharap, selain permasalahan stunting, anak tiada sekolah, kemiskinan ekstrem, pernikahan anak serta inflasi, penyusunan RPJPD itu juga menjabarkan permasalahan kerusakan lingkungan juga permasalahan lainnya agar bukan terulang lagi.
Ia berharap agar seluruh pihak yang digunakan dimaksud terlibat pada penyusunan RPJPD itu dapat memberikan masukan sehingga arah penyelenggaraan Sulbar dapat lebih banyak tinggi terarah, demi kesejahteraan penduduk Sulbar.
"RPJPD ini menjadi rujukan induk. Sehingga saya berharap, seluruh elemen yang mana hadir dapat memberikan kontribusi sesuai kemampuan juga kapasitas individu untuk membangun daerah," ujar Muhammad Idris.