altmantransportlogistics.com
Jakarta – Sidang Sam Bankman-Fried kembali dilanjutkan beberapa hari lalu dalam tempat Manhattan Amerika Serikat (AS). Tiga orang dihadirkan sebagai saksi pada persidangan bos bursa kripto FTX yang dimaksud yang bangkrut tahun lalu.
Dua saksi merupakan teman sekolah SBF dan juga juga pernah bekerja dengannya dalam dalam FTX. Salah satunya adalah Gary Wang yang merupakan pendiri perusahaan.
Wang mengakui kepada asisten jaksa yang mana mana bertanya kepadanya persoalan melakukan kejahatan keuangan dalam FTX. Kejahatan itu termasuk kejahatan transaksi elektronik kemudian penyalahgunaan pasar keuangan.
Dia juga menunjuk Bankman-Fried sebagai orang yang digunakan mana melakukan kejahatan bersama dirinya. Kesaksiannya saat itu berfokus pada hari terakhirnya dalam FTX sebelum perusahaan runtuh.
Pertemuan darurat sempat diimplementasikan antara dirinya, Bankman-Fried lalu mantan kepala teknik FTX Nishad Singh untuk mengeksplorasi penutupan Alameda Research. Namun opsi penutupan perusahaan lain SBF itu batal, lantaran Alameda tak sanggup membayar defisit sebesar US$14 miliar.
Saksi lainnya adalah teman SBF pada MIT bernama Adam Yedidia. Dia mengungkapkan terdapat grup pada wadah digital Signal bernama People of the House yang dimaksud dimaksud merujuk pada penthouse senilai US$35 jt tempat SBF juga beberapa karyawannya perusahaan tinggal, yang dimaksud digunakan disebut dibayar oleh Alameda.
![]() |
Hubungan SBF dengan bos Alameda, Caroline Ellison juga disinggung dalam kesaksian itu. Bankman-Fried bercerita persoalan hubungan seksnya dengan Ellison ke Yedidia. Kemudian, bertanya Yedidia apakah seharusnya ia pacaran dengan Ellison.
Yedidia menjawab “jangan” lalu SBF mengatakan bahwa ia sudah menduga jawaban itu, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (10/10/2023).
Selain itu, Yedidia juga mengungkapkan pernah melaporkan US$8 miliar milik pelanggan hilang pada Juni 2022. Saat itu uang pelanggan disimpan pada area database internal yang digunakan dimaksud melacak uang dikirimkan ke Alameda.
Menurutnya, SBF cukup khawatir kemudian gugup dengan kesulitan itu. Selain itu Yedidia mengatakan sempat jadi salah satu orang yang digunakan digunakan masih berada di dalam dalam samping SBF saat FTX runtuh, padahal akhirnya juga terlibat berpaling.
Alasannya berpaling adalah oleh sebab itu mengetahui simpanan nasabah digunakan membayar pinjaman pada kreditur. Selain itu juga menyebut FTX sudah pernah menipu semua pelanggannya.
Saksi terakhir adalah pendiri lalu mitra pengelola Paradigm, Matt Huang. Modal ventura itu diketahui menginvestasikan lebih besar lanjut dari US$275 juta.
Huang menceritakan bagaimana SBF membujuknya untuk berinvestasi. Pria 31 tahun itu juga mengatakan pada Huang uang hal yang akan digunakan untuk FTX bukan Alameda.