Rusma Noortyani, perempuan pertama Profesor Bahasa Indonesia di tempat ULM

  • azzar
  • Okt 09, 2023
Rusma Noortyani, perempuan pertama Profesor Bahasa Indonesia di dalam tempat ULM
perlu ditanamkan sikap positif dalam berbahasa Indonesia, yakni setia bahasa, bangga bahasa, lalu sadar bahasa.

altmantransportlogistics.com Banjarmasin – Sepanjang tahun 2023, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan kampus berlokasi di dalam dalam Banjarmasin juga Banjarbaru, Kalimantan Selatan, secara progresif menambah guru besar yang tersebut dimaksud jumlahnya meningkat signifikan.

Tercatat hingga saat ini sudah 114 orang guru besar dimiliki oleh perguruan tinggi negeri (PTN) berakreditasi unggul dalam tempat Kalimantan Selatan itu. Jumlahnya melesat dibandingkan tahun lalu yang mana itu "hanya" 72 orang.

Dari deretan guru besar yang mana baru dikukuhkan oleh Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri, satu nama berhasil menciptakan sejarah sebagai perempuan Profesor Bahasa Indonesia pertama di tempat dalam ULM sejak berdirinya kampus 21 September 1958.

Dia adalah Prof. Dr. Rusma Noortyani, M.Pd., guru besar baru yang digunakan dikukuhkan dengan orasi ilmiah berjudul "NaraMedia sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan 'Culturally Responsive Teaching' (CRT)".

Menunggu ULM berusia 65 tahun bukanlah waktu yang mana sebentar hingga akhirnya miliki Guru Besar Bahasa Indonesia dari seseorang perempuan dosen.

Saat ini Program Studi Pendidikan Bahasa lalu Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan kemudian Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM belaka mempunyai manusia guru besar bidang Wacana Bahasa Indonesia, yakni Prof. Jumadi.

Beberapa orang Guru Besar Bahasa Indonesia dalam tempat FKIP ULM telah lama dilaksanakan pensiun serta semuanya adalah laki-laki.

Alhasil, Rusma sekarang ini tercatat sebagai perempuan Guru Besar Bahasa Indonesia pertama pada PBSI FKIP ULM sekaligus perempuan pertama yang digunakan dimaksud juga dosen pada area Jurusan Pendidikan Bahasa lalu Seni (PBS) FKIP ULM yang digunakan itu mencakup tiga program studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa kemudian Sastra Indonesia, serta Pendidikan Seni Pertunjukan.

Menjadi pencipta sejarah tentu menghasilkan Rusma bersyukur kemudian para koleganya termasuk seluruh mahasiswa Program Studi PBSI turut bangga atas pencapaian sang dosen idola merek yang mana yang dikenal ramah lalu rendah hati itu.

Rusma berharap capaian terbaiknya saat ini dapat menginspirasi banyak perempuan dosen, agar terus semangat dengan motivasi tinggi guna meraih guru besar sebagai supremasi manusia pengajar di tempat tempat sebuah perguruan tinggi.

Prof. Dr. Rusma Noortyani, S.Pd., M.Pd. bersama kedua putrinya. ANTARA/Firman

Lahir dari rahim ULM

Dikukuhkannya Rusma Noortyani sebagai Guru Besar Bahasa Indonesia, itu menorehkan catatan spesial selain dirinya sebagai perempuan dosen pertama.

Dia merupakan akademikus yang digunakan dimaksud murni lahir dari rahim ULM sejak menjadi mahasiswi pada PBSI FKIP hingga diangkat sebagai dosen.

Setelah menyelesaikan lembaga sekolah SMKN 4 Banjarmasin jurusan Perhotelan tahun 1997, Rusma kuliah dengan mengambil Program S1 Pendidikan Bahasa juga juga Sastra Indonesia serta Daerah (PBSID) FKIP ULM hingga lulus tahun 2001.

Nilai terbaik dengan lama studi 3,5 tahun meraih sarjana menjadi bekalnya melanjutkan Program Magister PBSID ULM hingga lulus 2004 lalu tahun yang mana dimaksud identik mengikuti tes seleksi CPNS sebagai dosen. Sejak Januari 2005 telah lama terjadi menerima SK CPNS dalam almamater tercinta.

Kemudian gelar akademik tertinggi, yakni Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia berhasil diraih tahun 2015 dalam Universitas Negeri Malang, menjadikan Rusma meraih titel doktor paling cepat pada angkatannya.

Sejak bergelar doktor inilah, motivasinya semakin kuat untuk bisa saja hanya meraih jabatan akademik guru besar dengan linieritas lembaga lembaga pendidikan yang dimaksud digunakan ditempuh bidang Bahasa Indonesia.

Tahun 2019 wanita kelahiran Banjarmasin, 14 Juni 1979 ini menduduki jabatan fungsional lektor kepala. Selang 4 tahun berjuang menuju guru besar setelah resmi menyandang gelar doktor.

Dalam kurun waktu 1 windu, Rusma secara konsisten meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi hingga menghasilkan banyak karya, mulai artikel ilmiah hingga buku.

Selama 5 tahun terakhir, ibu dari Adhwa Ramadhina lalu Reany Fathinah Nuraini ini berhasil menerbitkan empat buku dan juga juga 13 karya ilmiah dengan mengantongi hak kekayaan intelektual (HKI).

Kemudian 13 artikel ilmiah dalam jurnal nasional kemudian internasional serta empat penelitian serta lima kegiatan pengabdian kepada penduduk yang mana dimaksud dibiayai kampus.

Jabatan fungsional sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa juga Sastra Indonesia pun akhirnya diraih setelah melalui proses panjang, diiringi ikhtiar serta doa dengan penuh kesungguhan.

Bagi Rusma, ini sebagai pencapaian pengembangan diri dalam bidang keilmuan hingga sampai ke titik perolehan jabatan akademik guru besar.

Prof. Rusma Noortyani bersama keluarga besarnya. ANTARA/Firman

Menciptakan NaraMedia

Bidang atau mata pelajaran Bahasa Indonesia kerap dianggap sepele oleh sebagian siswa di area area sekolah.

Bahasa Indonesia acap dianggap mudah lantaran merupakan bahasa nasional yang mana telah lama lama dikuasai sejak kecil selain bahasa daerah.

Namun faktanya, hasil ujian siswa jarang mendapatkan nilai sempurna pada Bahasa Indonesia.

Berbeda dengan mata pelajaran lain seperti Matematika ataupun Bahasa Inggris yang mana hal tersebut justru dianggap susah, malah kerap berhasil diselesaikan siswa dengan nilai sempurna.

Rusma menegaskan Bahasa Indonesia wajib dipelajari secara sungguh-sungguh jika ingin menguasainya secara komprehensif.

Pembelajaran Bahasa Indonesia dirancang agar siswa mampu memahami tata bahasa (kaidah) lalu menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni menyimak, berbicara, membaca, juga menulis.

Kemudian ada fenomena keberterimaan suatu kata justru rakyat lebih tinggi tinggi mengenal duluan bahasa asing daripada Bahasa Indonesia. Contohnya, loudspeaker yang dalam Bahasa Indonesia pelantang. Online sebenarnya tambahan tepat daring atau singkatan dari dalam jaringan.

Ada lagi download yang digunakan mengalahkan kata unduh istilah dalam Bahasa Indonesia. Laundry yang dimaksud harusnya binatu serta efektif juga efisien yang tersebut digunakan lebih lanjut lanjut populer ketimbang mangkus serta sangkil. Alhasil, Bahasa Indonesia seakan asing dalam area negaranya sendiri.

Oleh lantaran itu, Rusma berharap agar selalu ditanamkan sikap positif dalam berbahasa Indonesia, yakni setia bahasa, bangga bahasa, serta sadar bahasa.

Untuk meningkatkan minat belajar siswa dan juga juga menyebabkan proses pembelajaran menjadi tambahan lanjut menarik khususnya terhadap institusi belajar Bahasa Indonesia, Rusma pun menciptakan aplikasi NaraMedia yaitu penerapan mobile learning mengacu pada pembelajaran daring yang digunakan digunakan menggunakan gawai.

NaraMedia berisikan fitur berbentuk daftar materi seperti materi menyimak, berbicara, membaca, serta menulis dengan pendekatan budaya.

Penggunanya dapat memilih salah satu materi untuk dipelajari dimana saja, kapan saja, lalu oleh siapa sekadar tanpa dibatasi oleh jenis kelamin juga usia serta terbukanya akses, baik pada institusi belajar formal maupun informal guna menggerakkan tumbuhnya pembelajaran keterampilan berbahasa.

Prof. Rusma Noortyani bersama guru besar lainnya yang mana mana dikukuhkan Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri. ANTARA/Firman

Jaminan kualitas guru besar

Keberadaan guru besar pada sebuah perguruan tinggi, antara lain,  menjadi faktor tingginya jaminan kualitas kampus dalam penyelenggaraan mutu pembelajaran, penelitian, publikasi, maupun dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai dosen dengan jabatan fungsional akademik tertinggi, guru besar memberikan spirit baru bagi rekan dosen lainnya kemudian mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya ilmiah terbaik yang mana dimaksud berdampak pada kemajuan bangsa.

Mengingat penting lalu strategisnya peran guru besar, ULM pun terus menambah jumlah keseluruhan total dosen berstatus profesor. Targetnya, setiap program studi minimal mempunyai satu guru besar.

Saat ini ULM miliki dua program diploma (D-3), 64 program sarjana (S-1), 24 program magister (S-2), sembilan program doktor (S-3), serta lima prodi lembaga sekolah profesi juga enam prodi lembaga sekolah spesialis dengan 33 persen di dalam dalam antaranya sudah terakreditasi A kemudian juga Unggul.

Adapun 114 guru besar yang mana mana tersebar dalam 11 fakultas sudah melebihi 10 persen dari jumlah keseluruhan keseluruhan dosen seribu orang tambahan dalam ULM.

Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri menyatakan targetnya, sebanyak 150 guru besar harus dimiliki ULM pada tahun depan.

Berkaca dari prospek sumber daya dosen yang mana hal itu dimiliki, 426 orang dalam antaranya atau 32,6 persen bergelar doktor, maka target hal itu diyakini sangat realistis.

Pembukaan program studi baru khususnya program doktor menjadi pengembangan nyata dari adanya guru besar sebagai syaratnya.

Sembilan program doktor yang mana itu pada masa pada saat ini telah lama terjadi berjalan yaitu S-3 Ilmu Pertanian, S-3 Studi Pembangunan, S-3 Ilmu Lingkungan, S-3 Ilmu Kedokteran, S-3 Hukum, S-3 Ilmu Manajemen, S-3 Administrasi Pendidikan, S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia, kemudian juga terakhir S-3 Pendidikan IPS.

Sebanyak 37 ribu mahasiswa ULM saat ini terjamin kualitas pembelajarannya dengan status akreditasi institusi A kemudian menjadi satu-satunya PTN pada Kalimantan yang dimaksud dimaksud masuk klaster mandiri alias terbaik dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun 2023 oleh Kemendikbudristek.

ULM pun terus meneguhkan eksistensinya sebagai PTN terbaik kemudian terbesar dalam Pulau Kalimantan.

PTN ini mengajak civitas akademikanya  berkontribusi dalam menyokong sumber daya manusia untuk perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *