altmantransportlogistics.com – Daejeon JungKwangJang Red Sparks, klub voli Korea Selatan, umumkan sebagian larangan untuk fans yang digunakan hadir menyaksikan pertandingan pada arena.
Larangan yang disebut dikeluarkan klub yang dimaksud menaungi pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi menyusul aksi fans selama Indonesia saat Red Sparks bertandang ke markas Gwangju Al Peppers Savings Bank di area laga pamungkas putaran pertama Liga Voli Korea musim ini.
![Megawati Hangestri saat merayakan poin bersama rekan setim Red Sparks [Instagram/Red_Sparks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/29/12883-megawati-hangestri-red-sparks.jpg)
Fans jika Indonesia yang mana hadir ketika dinilai tidak ada mampu menjaga etika kemudian menghormati budaya Negeri Ginseng. Kelakuan fans Indonesia yang tersebut bikin geram yang disebut di area antaranya membawa atribut politik, mengolok-olok tim lawan juga menyoraki pemain ketika akan melakukan serve.
Selain itu, yang digunakan menciptakan geram pecinta voli pada Korsel adalah pencoretan bendera negara. Hal itu dianggap tak menghargai.
“Permohonan Etika Suporter. Kami harap suporter bisa jadi bergabung menjaga etika kooperatif sehingga semua penonton dapat menikmati pertandingan yang menyenangkan,” tulis JungKwanJang Red Sparks dalam akun media sosialnya.
“Terlepas dari kebijakan pemerintah atau SARA, atlet menunjukkan yang mana terbaik dalam pertandingan serta terlepas dari menang atau kalah, pola pikir sportif yang mana benar adalah menyokong satu sebanding lain lalu memiliki rasa toleransi.”