Selain itu, diharapkan inisiatif hal tersebut dapat menyokong para penanam modal dan juga trader untuk menyusun portofolio penanaman modal yang tersebut solid dan juga mampu mengurangi risiko, serta sekaligus memaksimalkan imbal hasil. Hal ini menjadi penting dalam tengah situasi pasar yang dimaksud sulit untuk diprediksi belakangan ini.
Didirikan empat tahun lalu sebagai platform digital penanaman modal emas digital, Pluang telah dilakukan bertransformasi menjadi media multi-aset yang mana menawarkan hasil investasi, mulai dari saham dan juga indeks Amerika Serikat, aset kripto, emas digital, hingga reksa dana.
“Dalam empat tahun terakhir, kami sudah menunjukkan komitmen kami kemudian dipercaya untuk mendampingi para pengguna Pluang melalui berbagai tantangan di dalam pasar serta ekonomi. Kami ingin menjadi mitra terbaik dalam pembangunan ekonomi serta pengelolaan keuangan bagi penduduk Indonesia, terlepas dari siapa merek dan juga di dalam mana mereka itu tinggal. Kami akan terus memberikan semangat kepada setiap pengguna Pluang pada momen-momen keberhasilan merek besar maupun kecil, yang tersebut menjadi batu loncatan dia untuk meraih impian yang tambahan besar dan juga menciptakan dampak positif untuk bangsa di tempat masa depan,” tutur Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Sejak 2019, Pluang telah dilakukan berkontribusi terhadap pengembangan wealth generation dan juga literasi keuangan dalam Indonesia. Hal ini didorong oleh misi utama perusahaan, yaitu mendemokratisasi keuangan untuk semua orang yang dimaksud sejalan dengan visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dengan mengedepankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, juga teknologi.
Pluang berkontribusi dalam pemanfaatan teknologi yang tepat guna untuk memberikan dampak positif terhadap jutaan penduduk Indonesia, seperti yang terlihat dalam Impact Report pertama yang tersebut diterbitkan Pluang.
Lebih lanjut, laporan yang menunjukkan bahwa Pluang sudah membantu penggunanya mendapatkan dana darurat (53%), menyiapkan dana pensiun (65%), serta memulai usaha pertama mereka (28%).
Pengguna telah dilakukan melihat peningkatan dalam cara merek mengelola keuangan keluarga, dengan 30% dari mereka itu menyiapkan dana untuk sekolah anak-anak mereka serta 24% berencana membeli properti pertama mereka.