Menkes Ungkap Sebab Pemeriksaan Dini Kanker Payudara juga Serviks Rendah: Masyarakat Takut

  • azzar
  • Nov 13, 2023
Menkes Ungkap Sebab Pemeriksaan Dini Kanker Payudara juga Serviks Rendah: Masyarakat Takut

altmantransportlogistics.com – Kanker payudara serta kanker serviks masih menjadi jenis kanker yang dimaksud saat ini angkanya cukup tinggi. Bahkan, jumlah agregat kasus meninggal dunia untuk dua  kanker ini pada perempuan juga relatif tinggi. 

Hal itu lantaranan rakyat masih kerap takut melakukan pemeriksaan dini. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, warga Indonesia takut untuk menerima kenyataan dirinya sakit. Oleh sebab itu, merekan takut untuk melakukan skrining.

“Masyarakat Indonesia mereka sangat takut menerima kenyataan merekan sakit. Mereka takut untuk melakukan skrining juga tahu mengenai penyakitnya,” ucap Budi Gunadi Sadikin, dalam acara Lokakarya APAC WCC, Rabu (8/11/2023).

Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa? Ini Ciri-Cirinya. (Freepik)
Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa? Ini Ciri-Cirinya. (Freepik)

Padahal, melakukan skiring sejak dini menjadi sangat penting untuk bsia mendapat perawatan lalu pengobatan lebih banyak awal kemudian tepat. Situasi ini yang mana memproduksi prospek kesembuhan lebih banyak tinggi.  Terlebih Kemenkes sudah tersedia berbagai prasarana untuk mengatasi penyakit kanker tersebut.

“Kami sudah menyiapkan fasilitasnya, tapi hal ini kembali lagi dengan orang yang apakah mau melakukan skrining atau tidak,” sambung Budi Gunadi Sadikin.

Direktur Pencegahan kemudian Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Dr. Eva Susanti mengatakan, skrining akan menimbulkan prospek kesembuhan menjadi lebih lanjut baik. Oleh sebab itu, menurut Dr. Eva penting lakukan skrining sejak muda.

Sementara itu, Dr. Eva menyarankan untuk melihat berbagai faktor risiko yang dimiliki. Jika ada riwayat keluarga miliki penyakit kanker, maka patut untuk diwaspadai. Oleh sebab itu, skrining menjadi opsi penting untuk mencegahnya.

“Jadi untuk penduduk dia harus tahu ingat bahwa apakah ada orang terdekat ini dulu yang dimaksud pertama Ya untuk mengetahui apakah dia herediter atau mempunyai gen keturunan. Nah kalau misalnya ada orang terdekat yang mengidap kanker misalnya itu misalnya atau ibu gitu, tante kemudian orang tua laki-laki misalnya ya nah itu perlu hati-hati jadi sudah harus diingat nih harus periksa gitu,” ucap Dr. Eva.

Bukan cuma dari riwayat keluarga, pola hidup juga harus dipahami. Berbagai kebiasaan seperti merokok, kebanyakan mengonsumsi zat karsinogenik juga mampu meningkatkan faktor risiko alami kanker.

Kebiasaan diet bukan sehat juga bisa jadi sebabkan risiko penyakit kanker. Hal ini dapat berisiko sebabkan berbagai permasalahan penyakit termasuk kanker.

“Kemudian pola hidup pola hidup kan tadi saya sampaikan misalnya banyak konsumsi zat-zat karsinogenik atau misalnya faktor risiko (seperti) merokok ya itu kan dekat atau kuat pengaruhnya terhadap beberapa jenis kanker gitu ya merokok. Kemudian diet yang dimaksud tiada sehat ya kurang makan buah kemudian sayur, konsumsi gula garam lemak yang digunakan tinggi juga beresiko nih mengalami penyakit termasuk kanker,” jelasnya.

Oleh sebab itu, salah satu opsi yang mana utama adalah lakukan skrining minimal 1 tahun sekali. Saat ini juga ada skrining gratis untuk perempuan usia 15 tahun ke atas. Hal ini menjadi cara untuk mencegah keparahan jika alami kanker. Apalagi banyak kanker yang tidak ada terdeteksi.

Masyarakat juga sanggup melakukan pemeriksaan di tempat beberapa puskesmas. Di berbagai puskesmas sudah menyediakan alat bantu untuk skrining.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *