Mengenal QLola by BRI, Layanan Pendukung Usaha Berkembang Pesat Secara Digital

  • azzar
  • Nov 19, 2023
Mengenal QLola by BRI, Layanan Pendukung Usaha Berkembang Pesat Secara Digital

altmantransportlogistics.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI terus berinovasi guna mengikuti perkembangan teknologi informasi. Perusahaan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan usaha segmen wholesale yang digunakan terus berkembang di area era digital melalui sistem QLola. Platform ini memberikan solusi layanan perbankan digital terintegrasi mulai dari bidang usaha wholesale hingga retailer.

Dalam pernyataannya pada Jumat (17/11/2023), Direktur Bisnis Wholesale dan juga Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menjelaskan bahwa QLola terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nasabah di area segmen wholesale.

Agus Noorsanto menyatakan bahwa dalam waktu dekat, QLola akan dapat digunakan oleh nasabah pada luar negeri yang digunakan miliki kantor cabang BRI. Sebagai contoh, kantor cabang BRI di area Singapura, Taiwan, New York, dan juga Timor Leste dapat menggunakan QLola oleh nasabah yang mana beroperasi di tempat sana, termasuk merekan yang mana merupakan bagian dari supply chain perusahaan terkait Indonesia di dalam sana.

QLola adalah media layanan transaksi untuk badan usaha, mulai dari korporasi hingga retailer. Oleh sebab itu, berbagai upaya terus dilaksanakan dalam pengembangan fitur-fitur untuk memudahkan nasabah wholesale bertransaksi langsung melalui satu sistem saja.

Melalui QLola, nasabah dapat memonitor aktivitas bisnisnya mulai dari holding atau principal hingga subsidiary, atau bahkan mitra dalam luar negeri. Inovasi-inovasi layanan tersebut, mulai dari cash management, forex, investment, custody, trade finance, bank garansi, ekspor, lalu impor.

“Kemudahan-kemudahan layanan yang dimaksud kami berikan. Sekarang nasabah sanggup mengetahui giro balance di area seluruh bank. Misalnya, nasabah punya beberapa rekening, dengan satu klik mampu masuk. Nah, itu fitur-fitur yang tersebut menarik,” kata Agus Noorsanto.

Kemudahan Transaksi

BRI memberikan berbagai kemudahan bertransaksi, lantaran pada umumnya industri membutuhkan solusi rantai pasok yang mana terintegrasi secara digital. Untuk consumer goods atau fast moving consumer goods membutuhkan layanan transaksi terintegrasi mulai di dalam tataran korporasi, distributor, retailer, sampai ke konsumen di dalam bawah.

Contoh lainnya, vendor atau supplier ketika bertransaksi dapat melakukan payment secara langsung. Kebutuhan financing mampu langsung terkoneksi dengan supply chain financing yang tersebut difasilitasi BRI dalam QLola.

Bisa pula invoicing kepada para pelanggan dari nasabah wholesale BRI, lantaran tersedia corporate billing management dalam QLola. Ketika nasabah wholesale membutuhkan invoice financing, BRI sanggup langsung memberikan pinjaman dalam QLola. BRI menilai umumnya para nasabah wholesale membutuhkan satu jaringan yang mana sanggup memberikan layanan secara menyeluruh.

Dengan network yang dimaksud kuat dan juga didukung kehadiran QLola, BRI terus berinovasi memperkuat habitat industri wholesale dari hulu hingga ke hilir. QLola menciptakan efisiensi kemudian efektivitas melalui transparansi kegiatan kegiatan bisnis secara digital.

Sementara itu, setiap terobosan layanan digital dari BRI harus memberikan kenyamanan, kecepatan, akurasi, juga keamanan dalam berbagai transaksi yang digunakan digunakan oleh nasabah. Dalam upaya berinovasi untuk menyediakan layanan digital, aspek-aspek hal tersebut perlu diberikan prioritas.

“Ketika mengembangkan hasil baru, terutama layanan digital seperti ini, harus menegaskan bahwa setiap risiko terkait keamanan data nasabah dapat diminimalkan. Hal ini sesuai dengan sasaran lalu pedoman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkapnya.

Dengan demikian, permintaan akan layanan digital perbankan yang dimaksud terus meningkat dapat dipenuhi dengan baik. BRI menyadari bahwa tantangan layanan perbankan digital semakin besar seiring dengan penetrasi digital yang tersebut semakin meluas pada penduduk Indonesia.

Mengacu pada survei Asosiasi Jasa Pengguna Internet tahun 2023, pengguna internet mencapai 78,2% dari total penduduk Indonesia yang dimaksud berjumlah 275 jt jiwa. Hal ini berarti bahwa sekitar 219 jt penduduk Indonesia pada saat ini sudah pernah mengakses jaringan internet.

Semua ini menjadi pendorong bagi industri perbankan untuk lebih besar siap dalam berinovasi guna menyelaraskan layanan digitalnya sehingga dapat semakin memudahkan nasabah dan juga memenuhi kebutuhan transaksi mereka.

“Inovasi tentu akan mempermudah bank dalam merambah serta memanfaatkan layanan digitalnya di area tengah potensi pasar yang digunakan sangat besar di dalam Indonesia saat ini,” tegas Direktur Bisnis Wholesale lalu Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *