altmantransportlogistics.com
Jakarta – Salah satu senjata andalan Hamas adalah Rudal Toofan. Rudal ini digunakan untuk mengancam Israel jika serangan ke Gaza tak dihentikan. Melansir CNN International, ada fakta mengejutkan dalam balik senjata Hamas ini.
Tenyata, senjata yang disebut awalnya dikembangkan pada Iran, tapi asalnya dari Amerika Serikat. Rudal Toophan atau Tufan dikembangkan dengan menjiplak rudal BGM-71 TOW buatan Amerika Serikat.
Iran telah lama terjadi lama menunjukkan kemampuan untuk menjiplak [reverse-engineer] persenjataan AS. Mereka menjiplak rudal anti-tank TOW, menciptakan replika yang digunakan nyaris sempurna dan juga juga menamakannya Toophan,” kata Jonathan Lord dari Center for a New American Security, seperti dikutip Sabtu (21/10/2023).
Rudal TOW dibeli Iran dari Amerika Serikat pada 1970-an. Namun, AS berhenti menyediakan senjata serta juga teknologi persenjataan untuk Iran setelah Revolusi Iran pecah pada 1979.
Senjata itu sanggup diluncurkan dalam darat atau dari pesawat. Toofan menggunakan sistem pemandu SACLOS. Penggunanya harus mempertahankan sorotan kamera di tempat area target hingga rudal menghantamnya.
Di rudal Toofan ada lampu xenon yang digunakan itu kemudian dideteksi oleh lensa termal, untuk menentukan posisi rudal. Di sisi lain, kamera utama menentukan posisi target. Informasi dari kedua kamera ini kemudian diolah oleh pusat pengendali yang dimaksud dimaksud dinamakan (Digital Missile Guidance Set/DMGS). DMGS kemudian akan memilih rute misil kemudian mengoreksi lintasan.
Rudal Toofan terus dikembangkan hingga sudah miliki beberapa versi. Versi pertama, Toofan-1, yang digunakan dijiplak dari BGM-71 TOW mempunyai jangkauan 3.850 juga kekuatan penetrasi 550 mm.
Lalu ada Toofan-3, rudal yang tersebut digunakan didesain untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dari atas, yaitu bagian paling rentan dari tank. Setelah meluncur pada ketinggian 2-3 meter, Toofan-3 akan melakukan dua hal begitu berposisi dalam dalam atas tank sasaran. Pertama, meluncur ke bawah atau meledak pada atas target.
Di Toofan-4, Iran mulai menerapkan teknologi termobaric atau bom vakum. Ledakan amunisi termobaric menyebarkan cairan, gas, atau serbuk peledak. Sistem ini berarti seluruh material ledak pada dalam dalam rudal juga merupakan material bakar, sehingga rudal sanggup menghasilkan energi yang digunakan hal itu sangat tambahan tinggi besar.
Artikel Selanjutnya Iran Pamer Rudal Lebih Cepat dari Geledek, Amerika Sangsi