Kena Semprot Gegara Hamas-Israel, FB Blokir 795.000 Konten

  • azzar
  • Okt 22, 2023
Kena Semprot Gegara Hamas-Israel, FB Blokir 795.000 Konten

altmantransportlogistics.com

Jakarta – Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) memblokir atau memberikan label khusus ke 795.000 konten berbahasa Ibrani juga Arab yang digunakan digunakan mengandung unsur menyesatkan serta tak akurat.

Hal ini dikerjakan menyusul peringatan dari Komisioner Eropa untuk pasar internal Thierry Breton ke para raksasa teknologi. Breton memberikan waktu 1 x 24 jam bagi penyedia media media sosial untuk menyapu bersih semua konten ilegal.

Ia mengatakan peringatan itu sesuai dengan aturan Digital Services Act (DSA) yang dimaksud dimaksud berlaku pada wilayah Eropa. Aturan DSA mewajibkan wadah dengan pengguna berpartisipasi bulanan melebihi 45 jt untuk memantau serta juga menghapus konten ilegal.

Jika melanggar, penyedia media dapat jadi didenda sebesar 6% dari total pendapatan pada area wilayah Eropa.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (14/10/2023), Breton mengatakan pihaknya mengindikasikan banyak konten tak benar dalam media sosial yang tersebut dimaksud menimbulkan situasi Hamas-Israel makin panas, sejak konflik pecah pada pekan lalu.

Dalam keterangan resminya, Meta mengatakan sudah memperluas kebijakan persoalan konten kekerasan dalam platformnya. Meta mengklai telah lama lama menghapus konten yang tersebut hal tersebut memperlihatkan penyanderaan warga Israel oleh Hamas.

Konten dengan gambar korban yang dimaksud dimaksud dikaburkan masih diizinkan. Meta menegaskan pihaknya memprioritaskan keamanan juga privasi para korban yang digunakan diculik.

Meta mengatakan pihaknya sadar persoalan ancaman Hamas yang mana dimaksud menyebar footage dari korban penculikan. Timnya akan berupaya untuk memantai juga mencegah konten-konten semacam itu disalin kemudian disebarkan ulang.

Bukan cuma ke Meta, Breton juga melayangkan surat ke petinggi media media sosial lainnya. Antara lain Elon Musk (X/Twitter) juga Shou Zi Chew (TikTok).

Untuk X, Komisi Eropa sudah pernah membuka investigasi lebih tinggi banyak lanjut ke media tersebut. Bos X mengatakan pihaknya akan patuh pada aturan yang digunakan berlaku dalam Eropa. Namun, belum ada keterangan resmi dari perusahaan maupun komentar dari Elon Musk.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *