Kaspersky bagikan tips hindari penyalahgunaan deepfake pada pemilihan umum 2024

  • azzar
  • Okt 09, 2023
Kaspersky bagikan tips hindari penyalahgunaan deepfake pada pemilihan umum 2024
Teknologi deepfake sendiri, kata dia, bukan ada berbahaya, namun, dalam tangan penipu, teknologi itu dapat menjadi alat kejahatan.

altmantransportlogistics.com Jakarta – Di tengah kampanye serta aktivitas yang digunakan dimaksud menyertai pemilihan umum 2024, terdapat kegelisahan masyarakat Indonesia yang digunakan dimaksud semakin besar terhadap konten palsu yang dibuat melalui teknologi deepfake.

Mengutip laporan Kaspersky ada kecemasan bahwa deepfake, teknik manipulasi konten video dan juga juga ucapan yang digunakan mengandalkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan digunakan untuk mempengaruhi situasi dan juga juga opini rakyat mendekati pemilihan umum 2024.

“Ancaman digital sebagai SMS, email phishing, video palsu, lalu situs berbahaya harus diantisipasi pada musim pilpres dalam Indonesia tahun depan. Penting juga bagi warga dalam di area di lokasi ini untuk waspada terhadap konten berbahaya yang digunakan mana mungkin merek temui secara online selama periode ini,” kata Kepala Urusan Pemerintahan juga Kebijakan Publik Kaspersky Wilayah Asia-Pasifik, Jepang, Timur Tengah, Turki kemudian Afrika Genie Sugene Gan, dalam siaran pers di area tempat Jakarta, Senin.

Deepfake mengacu pada teknologi yang dimaksud mana menghasilkan salinan gambar, video, juga ucapan yang tersebut meyakinkan melalui pemanfaatan AI.

Deepfake adalah metode lanjutan yang mana menggunakan algoritma pembelajaran mesin berlapis untuk secara progresif mengekstraksi fitur tingkat tinggi dari masukan mentah. Metode itu mampu belajar dari data tiada terstruktur seperti wajah manusia.

Penelitian Kaspersky juga mengungkapkan bahwa terdapat permintaan yang dimaksud signifikan terhadap deepfake. Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan permintaan deepfake dari individu terhadap target tertentu seperti selebriti atau tokoh politik.

Harga per menit video deepfake, menurut laporan Kaspersky, dapat berkisar dari 300 dolar Amerika Serikat hingga 20.000 dolar AS (sekitar Rp4,7 jt hingga Rp313 juta).

Perusahaan keamanan siber itu menganalisis web gelap menggunakan layanan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, yang dimaksud melakukan analisis otomatis lalu manual terhadap surface web (web permukaan), deep web (web dalam), juga dark web (web gelap), ditambah pengetahuan juga wawasan para ahli terkait teknik serta motif para penjahat siber.

Gan mengatakan penjahat siber menggunakan teknologi terkini untuk melakukan penggelapan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan. Teknologi deepfake sendiri, kata dia, bukan berbahaya, namun, pada dalam tangan penipu, teknologi itu dapat menjadi alat kejahatan.

"Oleh sebab itu, kami menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sejenis dalam membangun kesadaran kemudian kewaspadaan terhadap teknologi deepfake serta kemungkinan eksploitasinya,” kata Gan.

Kaspersky berbagi tips untuk menghindari bahaya Deepfakes. Pertama, pastikan karyawan juga keluarga mengetahui cara kerja Deepfake dan juga juga tantangan yang dimaksud dimaksud dapat ditimbulkannya.

Edukasi diri sendiri dan juga juga orang lain tentang cara mengenali deepfake. Selain itu, gunakan sumber berita yang tersebut mana berkualitas baik. Sama sekali tidaklah tahu informasi tetap menjadi faktor penting yang mana mana menyokong penyebaran deepfake.

Kaspersky juga memacu protokol dasar yang dimaksud mana baik, seperti trust but verify (percaya tapi verifikasi). Sikap skeptis terhadap pesan pendapat juga video bukan menjamin terlepas dari jeratan penipuan, namun, dapat membantu menghindarinya.

Jika deepfake mulai digunakan oleh peretas dalam upaya mereka itu itu membobol jaringan pribadi kemudian organisasi, praktik dasar keamanan siber terbaik akan memainkan peran penting dalam meminimalkan risiko.

Praktik dasar keamanan siber mencakup melakukan backup rutin melindungi data juga membantu untuk memulihkan data yang digunakan mana rusak atau hilang. Gunakanlah kata sandi berbeda serta kuat untuk akun yang yang disebut berbeda untuk menghindari banyaknya jaringan atau layanan yang tersebut yang disebut disusupi.

Kaspersky juga mengingatkan untuk menggunakan solusi keamanan untuk melindungi jaringan rumah, laptop, lalu ponsel cerdas dari ancaman dunia maya. 

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *