Kabaharkam Fadil Imran Bicara persoalan Aliran Dana Asing ke Capres-Cawapres 2024

  • azzar
  • Nov 15, 2023
Kabaharkam Fadil Imran Bicara persoalan Aliran Dana Asing ke Capres-Cawapres 2024

altmantransportlogistics.com – Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy mempertanyakan mengenai aliran dana asing dalam operasi intelijen negara asing kepada capres-cawapres di dalam Pilpres 2024.

Aboe Bakar mengatakan itu pada rapat Komisi III yang dimaksud menyebut di tempat pemaparan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran halaman 35, disebutkan ada kegiatan operasi intelijen asing yang terjadi.

“Di komponen halaman 35, Pak, disampaikan adanya bentuk kegiatan operasi intelijen asing di dalam Indonesia. Antara lain memberikan bantuan dana secara klandestin (gelap) terhadap koalisi capres lalu cawapres tertentu,” ujar Aboe dalam rapat Komisi III DPR RI dengan Kabaharkam Polri, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.

Merespons hal tersebut, Fadil Imran saat ditemui setelah rapat bersama Komisi III mengatakan dirinya tidak ada mengatakan hal yang dimaksud.

“Sebenarnya saya tidaklah mengatakan, yang mengatakan itu beliau. Tapi beliau bukan mengutip secara detail. Yang tertoreh di tempat di sini (halaman 35) adalah peluang kerawanan dari operasi intelijen negara asing. Isinya itu adalah bahwa Indonesia ini adalah negara yang dimaksud secara geografis, geopolitik itu strategis. Jadi sangat tidak ada melakukan penutupan kemungkinan terjadi peluang gangguan kerawanan dari pihak asing. Jadi tidak, belum terjadi,” ujar Fadil Imran.

Fadil mengatakan dirinya tidak ada menyebutkan ada capres-cawapres yang dibiayai oleh asing.

“Ini sekaligus sebagai ajang klarifikasi dari kami, bahwa kami tiada mengatakan ada capres dan juga cawapres yang dibiayai oleh asing. Jadi bisa jadi dibaca lengkap ini di area halaman 35 ya, kalau perlu difoto ini, nanti ya jadi tolong dikoreksi itu ya,” kata Fadil.

Fadil Imran mengatakan bahwa yang tersebut termaktub dalam laporan Polri pada rapat Komisi III adalah mengenai potensi-potensi yang mana dapat terjadi dalam bulan-bulan kebijakan pemerintah menjauhi pemilihan umum 2024.

“Potensi sebanding seperti prospek gangguan terhadap distribusi logistik, prospek kerawanan musim hujan. Kan kami punya konsekuensi sebagai negara dengan jumlah keseluruhan penduduk tinggi secara geopolitik, geostrategis letaknya dalam tengah-tengah benua Asia kemudian Australia, dan juga sebagainya sangat mungkin ada kepentingan-kepentingan asing,” katanya.

Pilihan Editor: Andika Perkasa Ingatkan Netralitas Aparat dalam pemilihan umum 2024

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *