Bulog optimalkan penyerapan beras komersial dalam tingkat petani

  • azzar
  • Nov 13, 2023
Bulog optimalkan penyerapan beras komersial dalam tingkat petani

altmantransportlogistics.com – Solo – Bulog Surakarta berupaya mengoptimalkan penyerapan beras komersial di tempat area tingkat petani menyusul masih tingginya tarif beras PSO.

"Harga gabah kan masih tinggi ya, di area area kisaran Rp7.000, (lebih tinggi, Red.) dari biaya acuan yang digunakan mana ditetapkan pemerintah untuk PSO-nya," kata Wakil Kepala Perum Bulog Surakarta Andrew R Shahab di dalam area Solo, Jawa Tengah, Senin.

Ia mengatakan untuk nilai tukar acuan gabah di tempat dalam tingkat petani saat ini masih di tempat tempat kisaran Rp5.000/kg.

Oleh dikarenakan itu, Bulog belum dapat melakukan penyerapan untuk beras PSO (public service obligation/kewajiban pelayanan publik).

Dengan demikian, dikatakannya, hingga saat ini Bulog lebih banyak banyak mengoptimalkan penyerapan untuk beras komersial. Pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir beras komersial yang digunakan yang diserap oleh Bulog Surakarta dalam area kisaran 1.000 ton.

Dengan penyerapan yang tersebut dimaksud terus dilakukan, dikatakannya, ketersediaan beras secara keseluruhan oleh Bulog Surakarta di dalam tempat kisaran 13.000 ton.

"Ini kami alokasikan hingga persiapan masa panen tahun depan, sekitar Februari-Maret. Itu stok Solo Raya," katanya.

Sementara itu, terkait dengan tingginya nilai tukar gabah di tempat dalam tingkat petani menurut dia disebabkan oleh banyak hal.

"Secara teknis salah satu penyebabnya elnino. Akibatnya nggak semua lahan panen dapat panen sesuai perencanaan. Kalau ketersediaan kurang, di tempat dalam pasar nggak melimpah otomatis nilai tukar masih tinggi," katanya.

Meski demikian, diharapkan nilai tukar jual dapat mengalami penurunan seiring dengan penyaluran bantuan sosial yang digunakan digunakan akan dijalankan oleh pemerintah dalam waktu dekat.

"Jelang panen biasanya turun. Sesuai program pemerintah ada bantuan pangan juga. Dijadwalkan Desember ada lagi, jelang Natal lalu juga tahun baru dengan bantuan pangan beras dari Bulog. Harapannya bisa saja hanya menekan nilai beras pada pasar," katanya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *