Bappenas: Kolaborasi peneliti dapat perkuat perencanaan penyelenggaraan

  • azzar
  • Nov 13, 2023
Bappenas: Kolaborasi peneliti dapat perkuat perencanaan penyelenggaraan
Riset untuk kebijakan itu mengandaikan tersedia pilihan-pilihan kebijakan yang mana digunakan betul-betul harus bagus serta berkualitas

altmantransportlogistics.com – Jakarta – Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, juga Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami mengatakan bahwa kolaborasi di dalam dalam antara para peneliti, baik dari pemerintah, perguruan tinggi, maupun lembaga independen, dapat memperkuat penyusunan dokumen perencanaan penyelenggaraan nasional.

"Riset untuk kebijakan itu mengandaikan tersedia pilihan-pilihan kebijakan yang dimaksud dimaksud betul-betul harus bagus lalu berkualitas. Untuk mengujinya, tiada ada sanggup oleh temuan kami sendiri (pemerintah). Misalnya, kami bertanya pada tim peneliti SMERU, betulkah begitu. Dan kalau terverifikasi, itu berarti kita mendapatkan penguatan," kata Amich dalam gelar wicara peluncuran program Koneksi yang dimaksud diikuti secara daring pada Jakarta, Senin.

Amich menegaskan bahwa dokumen perencanaan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), harus disusun dengan kredibilitas tinggi. Oleh sebab itu, riset akademis miliki peranan penting untuk memberikan landasan yang mana dimaksud kokoh terhadap perencanaan pembangunan.

Dia juga mengatakan, peninjauan lalu pengujian terhadap riset untuk perencanaan kebijakan bukan dapat diimplementasikan oleh pemerintah saja. Dengan adanya timbal balik yang diberikan lembaga penelitian independen kemudian juga perguruan tinggi, maka hal hal itu dapat memperkaya perspektif.

"Demikian itulah yang mana digunakan terjadi serta sangat bermanfaat serta bermakna kalau ada kerja-kerja kolaborasi. Penguatan kelembagaan serta juga saling berbagi pengetahuan juga pengalaman. Dan yang dimaksud terpenting juga berbagi data lalu informasi, saling mengoreksi," kata Amich.

Pada kesempatan yang digunakan sama, Amich turut mengapresiasi program Kolaborasi Pengetahuan serta Inovasi Australia Indonesia (Koneksi) yang digunakan merupakan buah kemitraan antara pemerintah Australia lalu Indonesia. Program yang digunakan itu menekankan pendekatan keilmuan multi-disiplin tersebut, menurut Amich, memiliki relevansi dalam konteks penyusunan kebijakan nasional yang digunakan menjadi tugas Bappenas.

"Menjadi sangat penting 'Koneksi' ini akibat pendekatannya lintas agensi dalam kemudian luar negeri. Dan pendekatan pengembangan keilmuannya itu lintas lalu multi disiplin. Jadi sangat relevan dengan konteks pekerjaan Bappenas akibat Bappenas betul-betul multi kemudian lintas disiplin," kata dia.

Koneksi merupakan program hibah pemerintah Australia dengan nilai komitmen mencapai 50 jt dolar Australia. Program yang akan dilaksanakan selama lima tahun atau mulai dari tahun 2023 hingga 2027.

Tema penelitian yang dimaksud mana menjadi fokus program Koneksi termasuk lingkungan hidup kemudian perubahan iklim. Dari 610 proposal awal, sudah pernah terpilih 38 kemitraan penerima hibah penelitian dengan tema tersebut. Selain itu, tema metamorfosis digital pada dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, kemudian energi juga akan diluncurkan Koneksi dalam waktu dekat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *