Jakarta – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi serta juga Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo menegaskan rencana perkembangan infrastruktur digital yaitu Satelit Republik Indonesia-2 (SATRIA-2) lalu Palapa Ring Integrasi tetap berlanjut untuk menciptakan konektivitas digital semakin andal kemudian merata dalam Indonesia.
"SATRIA-2 itu tetap kami akan teruskan untuk masuk ke dalam Greenbook Bappenas oleh sebab itu memang kebutuhan Indonesia yang digunakan hal tersebut merupakan negara kepulauan. Ini (infrastruktur digital) tidaklah semuanya sanggup jadi diselesaikan dengan pendekatan teresterial. Jadi wilayah yang mana hal itu bukan ter-cover solusi teresterial kami lakukan dengan pendekatan satelit," kata Direktur Utama BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengungkapkan kepastian SATRIA-2 di dalam dalam Jakarta, Selasa.
Fadhilah kemudian menambahkan, bahkan untuk proyek Palapa Ring Integrasi yang digunakan mana menjadi Program Strategis Nasional (PSN) saat ini, tengah dalam tahapan feasibility study atau uji kelayakan oleh Satuan Tugas BAKTI Kominfo.
Menurut dia, uji kelayakan untuk proyek Palapa Ring Integrasi yang dijalankan agar jaringan komunikasi berbasis fiber optik itu nantinya tidak ada ada belaka menjadi jaringan tulang punggung (backbone) saja, tapi juga menjadi jaringan backhaul.
Secara sederhana, backhaul itu memungkinkan jaringan komunikasi yang dimaksud disebut bisa saja hanya sampai bahkan hingga ke umum secara langsung, sehingga harapannya konektivitas digital sanggup semakin inklusif.
"Uji ini dilaksanakan sehingga kualitas maupun pengalaman pelanggan dari pengguna internet pada Indonesia mampu meningkat. Apalagi FO itu memang sangat berjauhan tambahan lanjut baik dibandingkan satelit, nah itu (jaring FO) kami harapkan semakin mudah menjangkau ke end-user atau masyarakat. Ini yang mana kami perbaiki kajian teknisnya,"ujar Fadhilah.
Terkait dengan pembiayaannya, Fadhilah mengatakan untuk Palapa Ring Integrasi akibat merupakan PSN nantinya pembiayaan akan diajukan langsung kepada Kementerian Keuangan kemudian Bappenas.
Sementara, untuk SATRIA-2 masih dalam tahapan pengkajian ulang agar proyek yang tak akan melanggar baik dari sisi regulasi, administrasi negara, hingga keuangan negara.