AI Duluan Ketemu Alien Kalahkan Manusia, Cek Penjelasannya

  • azzar
  • Okt 10, 2023
AI Duluan Ketemu Alien Kalahkan Manusia, Cek Penjelasannya

altmantransportlogistics.com

Jakarta – Ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mencari alien atau kehidupan di dalam dalam luar Bumi.

Upaya ini digunakan lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) bernama Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI). Astronom kemudian peneliti SETI Eamonn Kerins menjelaskan cara kerjanya seperti mencari jarum pada dalam tumpukan jerami.

“Anda biasanya memperlakukan data seperti jerami. Lalu Anda bertanya pada algoritma machine learning untuk memberitahu jika ada sesuatu pada area dalamnya yang digunakan mana bukan jerami, juga diharapkan jarum ada dalam tumpukan jerami, kecuali ada hal lain di dalam dalam sana,” kata Kerins dikutip dari Space, Selasa (10/10/2023).

Astronom dari proyek Breakthrough Listen SETI, Steve Croft menjelaskan pelatihan pada machine learning diimplementasikan dengan memasukkan sinyal dalam data. Nantinya algoritma akan belajar mencari sinyal yang dimaksud hal tersebut sama.

Saat machine learning menemukan sesuatu yang dimaksud dimaksud belum dilatih sebelumnya, maka akan ditandai sebagai sesuatu yang mana perlu identifikasi tambahan lanjut.

Croft lalu Peter Ma yang digunakan merupakan mahasiswa selama Universitas Toronto memimpin proyek untuk menganalisa data dari 820 bintang. Seluruh data itu berasal dari pengamatan teleskop radio 100 meter di area area Green Bank Observatory, West Virginia.

Data berisi sinyal radio kemudian gangguan yang dimaksud yang disebut dibuat manusia. Saat diperiksa oleh algoritma, ditemukan delapan sinyal yang digunakan dimaksud belum ada sebelumnya juga terlewat oleh analisa.

Teknologi AI ini tiada sepenuhnya menghapus keterlibatan manusia dalam pencarian alien atau kehidupan lain pada luar Bumi. Space mencatat manusia masih terlibat dengan melakukan langkah lanjut juga penyelidikan setelah ditemukan sinyal bukan ada biasa.

Namun, Space juga tak menangguhkan kemungkinan akan ada lompatan sangat dalam masa depan. Misalnya Google DeepMind yang tersebut digunakan meneliti kecerdasan umum buatan atau AGI yang digunakan dimaksud mampu jadi berkembang melebihi kapasitas kecerdasan manusia.


Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *